BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Sistem
Analisis Biaya
a.
Pengertian Sistem
Sistem adalah
kumpulan / group / komponen
apapun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Terdapat dua
kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu yang menenkankan pada
prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan system
yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai berikut ini :
Suatu Sistem adalah
suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan system
yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan system
sebagai berikut ini :
Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
b.
Pengertian sistem
analisis
Pengertian sistem analisis adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan , kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem merupakan tahap
yang kritis dan sangat penting , karena kesalahan didalam tahap ini akan
menyebabkan kesalahan ditahap berikutnya. Alasan perlunya dilakukan analisis
sistem :
a.
Problem-solving: sistem
lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan
untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
b.
Kebutuhan baru:
adanya kebutuhan baru
dalam organisasi atau
lingkungan sehingga
diperlukan adanya modifikasi
atau tambahan sistem
informasi untuk mendukung
organisasi.
c.
Mengimplementasikan ide
atau teknologi baru.
d.
Meningkatkan
performansi sistem secara keseluruhan
Tahap analisis
dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan pada
tahap ini dapat menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Misalnya anda
dihadapkan pada suatu sistem untuk menentukan seberapa jauh sistem tersebut
telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai beberapa kelemahan, anda harus
dapat menemukannya. Tugas ini yang disebut sebagai analisis sistem.
Tugas utama dalam
menganalisis sistem meliputi :
a.
Menentukan lingkup
sistem
b.
Mengumpulkan fakta
c.
Menganalisis fakta
d.
Mengkomunikasikan
temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis sistem.
Fakta merupakan bagian dari
informasi yang menunjukkan realita, situasi dan relasi yang menjamin analisis
dan pemodelan.
Langkah-langkah dasar didalam
menganalisis sistem adalah :
a.
Identify,
mengidentifikasi masalah
b.
Understand,
memahami kerja sistem yang ada
c.
Analyze,
menganalisis sistem
d.
Report,
membuat laporan hasil analisis
c.
Pengertian sistem
analis
Sistem analis adalah orang
yang menganalisis sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan
menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan
pemecahan yang beralasan.
Dalam arti luas. Biaya adalah
pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi
atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dalam arti sempit
Biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh
aktiva.
Untuk membedakan pengertian
biaya dalam arti luas, pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva ini
disebut dengan istilah harga pokok. Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas
yang dikorbankan untuk ba irang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan
masa ini dan masa datang untuk organisasi.
Teknik-teknik
dalam pengembangan sistem yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut ini
:
a.
Teknik
manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation
and Review Technique)
Teknik ini
digunakan untuk penjadwalan waktu pelaksanaan suatu proyek
b.
Teknik
menemukan fakta (fact finding techniques)
Yaitu teknik
yang dapat digunakan untuk mengumpukan data dan menemukan fakta-fakta dalam
kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik-teknik ini diantaranya adalah :
1.
Wawancara
(interview)
Memungkinkan
analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara
tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee).
2.
Observasi
(observation)
Adalah
pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan yang mana pada waktu
observasi analis sistem dapat ikut juga berpartisipsi dengan orang-orang yang
sedang melakukan suatu kegiatan tersebut.
3.
Daftar
pertanyaan (questionnaires)
Adalah suatu
daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang
memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari
responden-responden yang dipilih.
4.
Pengumpulan
sampel (sampling)
Pengambilan
sampel adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada
dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya dengan pertimbangan
biaya dan waktu yang terbatas.
c.
Teknik
analisis biaya / manfaat (cost-effectiveness analysis atau cost benefit
analysis)
Teknik ini
menilai dari sisi kelayakan ekonomis suatu pengembangan sistem informasi.
d.
Teknik
untuk menjalankan rapat
Selama proses
pengembangan sistem dilakukan, seringkali rapat-rapat diadakan baik oleh tim
pengembangan sistem sendiri atau rapat anatara tim pengembangan sistem dengan
pemakai sistem manajer, sehingga kemampuan analis sistem untuk memimpin atau
berpartisipasi di dalam suatu rapat merupakan hal yang penting terhadap
kesuksesan proyek pengembangan sistem.
e.
Teknik
inspeksi / walkthrough
Inspeksi
merupakan kepentingan dari pemakai sistem dan walkthrough merupakan kepentingan
dari analis sistem. Analis sistem melakukan walkthrough untuk maksud supaya
dokumentasi yang akan diserahkan kepada pemakai sistem secara teknik tidak
mengalami kesalahan dan dapat dilakukan dengan diverifikasi terlebih dahulu
oleh analis sistem yang lain. Pemakai sistem melakukan inspeksi untuk maksud
menilai dokumentasi yang diserahkan oleh analis sistem secara teknik tidak
mengandung kesalahan.
2.2 Peran Analisis Biaya
a.
Untuk mengendalikan
biaya
Pengendalian
merupakan upaya memelihara ketentuan- ketentuan yang telah
ditetapkan agar tidak terjadi penyimpangan dalam operasional.
b.
Untuk menentukan
keputusan strategi harga
Kotler
dan Armstrong (1994, h. 341) berpendapat bahwa ada dua faktor utama yang perlu
dipertimbangkan dalam menetapkan harga, yakni faktor internal perusahaan dan
faktor lingkungan eksternal. Faktor internal perusahaan mencakup tujuan
pemasaran perusahaan, strategi bauran pemasaran, biaya dan organisasi.
Sedangkan faktor lingkungan eksternal meliputi sifat pasar dan permintaan,
persaingan, dan unsur-unsur lingkungan lainnya.
c.
Untuk merencanakan
laba
Perencanaan
merupakan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Pada dasarnya perencanaan itu merupakan
fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan berbagai alternatif tindakan
dan perumusan kebijakan. Suatu perencanaan
bisa terealisir apabila manajemen berhasil dalam
menjalankan perusahaan yang diukur dengan besarnya laba
(profitability).
Pengertian perencanaan laba menurut Machfoedz (1996: 289) adalah
sebagai berikut :Perencanaan laba (profit planning) sering disebut budget
perencanaan (planning budget) atau rencana operasi (plan operation) adalah
rencana dari manajemen yang meliputi seluruh tahap dari operasi di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan perusahaan dibagi ke dalam dua jenis rencana
yaitu rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang.
Menurut Supriyono (2002: 331) “Perencanaan laba (profit planning)
adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya. Didalamnya juga ditentukan tujuan laba yang dicapai oleh perusahaan.
adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya. Didalamnya juga ditentukan tujuan laba yang dicapai oleh perusahaan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan laba adalah
rencana kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dan digambarkan
secara kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan untuk jangka pendek dan jangka
panjang.
d.
Untuk menghitung
laba/rugi
Dalam pengertian L aba/Rugi
adalah selisih jumlah antara jumlah penerimaan dengan jumlah biaya produksi.
2.3 Informasi
Kata informasi berasal dari kata
Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem
yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare
yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan” .
Informasi
merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang.
Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat memengaruhi
atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan
kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan
yang dimilikinya.
Beberapa pengertian Sistem
Informasi Manajemen menurut para ahli :
a. Menurut
Barry E.Cushing, SIM adalah :
Suatu sistem informasi
manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu
organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk
mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam
kegiatan perencanaan dan pengendalian.
b.
Menurut Frederick H.Wu SIM adalah :
Sistem
Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang
menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
c. Menurut L. James Havery , SIM adalah:
prosedur logis dan rasional
untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang
lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Sistem Informasi merupakan
sebuah sarana vital atau penting dalam suatu perusahaan dikarekan SIM dapat
membantu manajer suatu perusahaan atau organisasi untuk membuat keputusan dalam
menyelesaikan masalah di manajemen bisnis yang semakin rumit dan dinamis ini.
Pengembangan
sistem informasi merupakan suatu investasi dari seluruh sumber daya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat dimasa mendatang. Dimana investasi yang
dikeluarkan, sebagai hasilnya adalah, suatu sistem informasi yang nantinya,
akan memberikan manfaat baru yang dapat berupa penghematan, efektifitas serta efisiensi
dari segi biaya. Akan tetapi apabila manfaat yang diharapkan lebih kecil, dari
sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi tersebut, dikatakan tidak
layak untuk dibangun atau dikembangkan. Oleh karena itu, sebelum sistem
informasi tersebut dibangun atau dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan
ekonomisnya. Untuk melakukan proses analisa biaya & manfaat ini diperlukan
2 (dua) komponen :
a.
Komponen
biaya (cost)
b.
Komponen
manfaat (Effectivitness)
Komponen
biaya yang berhubungan dengan pengembangan suatu sistem informasi dapat
diklasifikasikan ke dalam 4 (empat) kategori utama, yaitu :
a. Biaya pengadaan (procurement cost)
a. Biaya pengadaan (procurement cost)
b. Biaya
persiapan operasi (start up cost)
c. Biaya
proyek (project related cost)
d. Biaya
tambahan
Biaya
pengadaan (procurement cost)
merupakan semua biaya yang terjadi sehubungan dengan pengadaan perangkat keras
(hardware), yaitu sebagai berikut :
a.
Biaya
konsultasi pengadaan perangkat keras.
b.
Biaya
pembelian atau sewa beli perangkat keras.
c.
Biaya
instalasi perangkat keras (install
hardware, pasang modem, internet
server).
d.
Biaya
ruangan untuk perangkat keras (renovasi ruang kerja dan pemasangan AC, instalasi listrik).
e.
Biaya
yang berhubungan dengan manajemen dan staff untuk pengadaan hardware / perangkat keras.
Biaya
pengadaan ini biasanya merupakan biaya yang harus dikeluarkan pada tahun-tahun
pertama sebelum sistem di operasikan, kecuali untuk pengadaan perangkat keras
dengan cara pembelian atau sewa beli (leasing).
Biaya persiapan operasi (start up cost) ini berhubungan dengan
semua biaya untuk membuat sistem siap untuk beroperasi. Yang termasuk
biaya–biaya persiapan operasi adalah sebagai berikut :
a.
Biaya
pembelian perangkat lunak sistem (software).
b.
Biaya
instalasi peralatan komunikasi (sambungan telepon).
c.
Biaya
persiapan personil (recruitment).
d.
Biaya
re-organisasi.
e.
Biaya manajemen dan
staf yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi.
Biaya
persiapan operasi ini, juga biasanya merupakan biaya-biaya yang terjadi di awal
tahun, sebelum sistem dioperasikan.
Biaya
proyek (project related cost) ini berhubungan dengan biaya-biaya untuk
mengembangkan sistem sampai dengan penerapannya. Yang termasuk biaya proyek
adalah sebagai berikut :
a.
Biaya
dalam tahap investigasi
1.
Biaya
untuk melakukan studi awal
2.
Biaya
dokumentasi (ATK & Fotocopy)
3. Biaya
rapat dan akomodasi
4. Biaya staf yang berhubungan dengan tahap
investigasi
b.
Biaya
dalam tahap analisa
1.
Biaya
untuk mengumpulkan data
2.
Biaya
dokumentasi (ATK dan fotocopy)
3.
Biaya
rapat dan akomodasi
4.
Biaya
staf analis sistem
5.
Biaya
staf yang berhubungan dengan tahap analisa
c.
Biaya
dalam tahap perancangan sistem
1.
Biaya
pembuatan dokumen sistem (input/output)
2.
Biaya
dokumentasi (ATK dan fotocopy)
3.
Biaya
rapat dan akomodasi
4.
Biaya
staf analis sistem dan programmer
5.
Biaya
pembuatan dan pembelian software aplikasi
6.
Biaya
staf yang berhubungan dengan tahap perancangan
d.
Biaya
dalam tahap penerapan sistem
1.
Biaya
konversi sistem
2.
Biaya
dokumentasi (ATK dan fotocopy)
3.
Biaya
rapat dan akomodasi
4.
Biaya
staf analis sistem
5.
Biaya
pelatihan personil (training dan
penyuluhan)
Bila sistem yang
dikembangkan oleh sebuah konsultan Teknik Industri diluar perusahaan, maka akan
terjadi tambahan biaya, yaitu honor konsultan.
a.
Biaya
operasi
Biaya
operasi (on going cost) adalah
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem, supaya sistem dapat
berjalan dengan baik.
b.
Biaya
pemeliharaan
Biaya
pemeliharaan (maintenance cost)
adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya.
Yang
termasuk biaya operasi dan biaya perawatan sistem adalah sebagai berikut:
a.
Biaya personil
(operator, admin, DBA, network admin, dll)
b.
Biaya overhead (listrik, telpon, asuransi, supplies)
c.
Biaya perawatan
hardware (reparasi, service)
d.
Biaya perawatan
software (modifikasi modul program)
e.
Biaya perawatan peripheral
(AC, UPS, modem, hub, kabel UTP dll)
f.
Biaya staf yang
terlibat dalam operasional sistem
g.
Biaya kontrak untuk
konsultan Teknik Industri selama operasi sistem
h.
Biaya penyusutan
(depresiasi)
Berbeda halnya dengan biaya-biaya lainnya, yang
biasa terjadi sebelum operasi sistem diterapkan, sedangkan biaya operasi &
perawatan sistem terjadi secara rutin, selama sistem tersebut beroperasi.